Skip to content

Latest commit

 

History

History
237 lines (181 loc) · 11.3 KB

FAQ_id.md

File metadata and controls

237 lines (181 loc) · 11.3 KB

Pertanyaan yang sering ditanyakan

FAQ_cn FAQ_de FAQ_en FAQ_id FAQ_pl

Tentang Grule | Tutorial | Rule Engine | GRL | GRL JSON | Algoritma RETE | Fungsi-fungsi | FAQ | Benchmark


1. Grule Panik pada Siklus Maksimum

Pertanyaan: Saya mendapat pesan panik ini saat Grule engine dijalankan.

panic: GruleEngine successfully selected rule candidate for execution after 5000 cycles, this could possibly caused by rule entry(s) that keep added into execution pool but when executed it does not change any data in context. Please evaluate your rule entries "When" and "Then" scope. You can adjust the maximum cycle using GruleEngine.MaxCycle variable.

Jawaban: Error ini mengindikasikan masalah yang ada pada rule yang anda buat dan dievaluasi oleh engine. Grule akan terus menjalankan jaringan RETE didalam working memory hingga tidak ada lagi tindakan yang bisa dilakukan dalam conflict set, yang mana disebut sebagai kondisi terminasi yang natural/normal. Jika dalam kumpulan rule tidak pernah mengizinkan jaringan RETE untuk mencapai kondisi akhir ini, maka eksekusi akan terus terjadi selamanya. Secara default konfigurasi untuk GruleEngine.MaxCycle adalah 5000, dimana nilai ini untuk melindungi eksekusi tidak berujung karena tidak pernah mencapai kondisi terminasi.

Anda dapat meningkatkan nilai ini jika menurut anda sistem rule anda membutuhkan siklus lebih banyak untuk bisa mencapai terminasi, tapi jika anda merasa ragu jika menambah nilai ini akan menghentikan pesan panik, maka kemungkinan anda memiliki kumpulan rule yang tidak punya kondisi akhir.

Asumsikan fact berikut ini:

type Fact struct {
   Payment int
   Cashback int
}

Dan rule-rule seperti berikut:

rule GiveCashback "Give cashback if payment is above 100" {
    When 
         F.Payment > 100
    Then
         F.Cashback = 10;
}

rule LogCashback "Emit log if cashback is given" {
    When 
         F.Cashback > 5
    Then
         Log("Cashback given :" + F.Cashback);
}

Kita akan menjalankan rule tadi pada sebuah turunan fakta ...

&Fact {
     Payment: 500,
}

... eksekusi ini tidak akan mencapai terminasi.

Siklus 1: Menjalankan "GiveCashback" .... karena F.Payment > 100 adalah kondisi yang valid
Siklus 2: Menjalankan "GiveCashback" .... karena F.Payment > 100 adalah kondisi yang valid
Siklus 3: Menjalankan "GiveCashback" .... karena F.Payment > 100 adalah kondisi yang valid
...
Siklus 5000: Menjalankan "GiveCashback" .... karena F.Payment > 100 adalah tetap kondisi yang valid
panik

Grule menjalankan rule yang sama lagi dan lagi karena kondisi pada WHEN terus menerus memberikan hasil yang valid.

Satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah merubah rule "GiveCashback" menjadi seperti:

rule GiveCashback "Give cashback if payment is above 100" {
    When 
         F.Payment > 100 &&
         F.Cashback == 0
    Then
         F.Cashback = 10;
}

Dengan demikian, rule GiveCashback turut memperhitungkan perubahan nilai yang terjadi. Yang tadinya nilai variabel Cashback adalah 0, dikarenakan perubahan yang terjadi membuat evaluasi ini menjadi tidak valid lagi pada siklus berikutnya, hingga menyebabkan evaluasi pindah pada rule yang lain hingga selesai.

Cara diatas adalah cara untuk mengotrol eksekusi rule secara "natural" hingga setelah serangkaian siklus engine akan berhenti secara normal karena tidak ada lagi rule yang bisa di eksekusi. Namun, ada kalanya anda tidak bisa menghetikan eksekusi dengan cara seperti ini. Alternatif lain adalah untuk mengubah rule menjadi seperti berikut:

rule GiveCashback "Give cashback if payment is above 100" {
    When 
         F.Payment > 100
    Then
         F.Cashback = 10;
         Retract("GiveCashback");
}

Fungsi Retract akan menghilangkan sementara rule "GiveCashback" dari dalam knowledge base hingga siklus berakhir. Karena rule ini tidak lagi tersedia dalam siklus ini, maka rule tersebut tidak dapat lagi dievaluasi hingga akhir. Perlu anda ketahui, bahwa rule akan hilang sementara saja setelah Retract dipanggil. Pada siklus-siklus setelahnya, rule tersebut akan tersedia kembali.


2. Menyimpan Rule kedalam Database

Pertanyaan: Apakah ada rencana untuk mengintegrasikan Grule dengan penyimpanan di Database?

Jawaban: Tidak. Walaupun ini adalah ide yang baik untuk menyimpan rule kedalam database, Grule tidak akan membuat sebuah koneksi kepada sebuah database untuk secara otomatis menyimpan dan mengambil rule. Anda dapat dengan mudah membuat mekanisme ini sendiri menggunakan cara-cara yang sudah ada: menggunakan Reader, File, Byte Array, String dan Git. Sebuah string dapat dengan mudah dimasukan dan baca dari database, untuk menyimpan/mengambil rule dan memasukannya kedalam Knowledgebase dalam Grule.

Kami tidak ingin membuat keterikatan pada database apapun.


3. Jumlah maksimal rule dalam satu Knowledgebase

Pertanyaan: Berapa banyak rule entry uang bisa dimasukan kedalam knowledgebase?

Jawaban: Anda dapat menambahkan berapapun rule yang anda perlukan, selama minimal ada 1 rule dalam sebuah knowledgebase


4. Mengetahui rule apa saja yang valid untuk sebuah fact

Pertanyaan: Bagaimana saya mengetahui rule - rule mana saja yang valid terhadap sebuah fact?

Jawaban: Anda dapat menggunakan fungsi engine.FetchMatchingRule. Silahkan merujuk pada Matching Rules Doc untuk informasi lebih lengkap.


5. Use-Case untuk Rule Engine

Pertanyaan: Saya sudah membaca-baca tentang rule engine, tapi apa sebenarnya keuntungan yang didapat? Berikan kami contoh Use-Case.

Jawaban: Berikut ini adalah contoh situasi yang sebaiknya diselesaikan menggunakan solusi rule-engine menurut hemat kami.

  1. Sebuah sistem pakar yang harus mengevaluasi fakta-fakta guna memberikan sebuah kesimpulan yang nyata. Jika tidak menggunakan model RETE dan rule-engine, seorang developer akan membuat kode program yang berisi if/else yang beranak pinak dan permutasi terhadap kombinasi kondisi-kondisi yang ada membuat manajemen kode menjadi mustahil. Pendekatan rule engine menggunakan tabel mungkin bisa memecahkan masalah, namun pendekatan ini menjadikan solusinya kaku dan tidak begitu mudah di buat kode program nya. Sistem seperti Grule ini memudahkan anda untuk mendeskripsikan peraturan terhadap data yang dipergunakan dalam sistem, dan melepaskan anda dari kebutuhan untuk mengimplementasi bagaimana sebenarnya evaluasi logika peraturan itu terlaksana, menyebunyikan banyak kompleksitas dari anda.

  2. Sistem pemberian Rating atau Skor. Sebagai contoh, sebuah sistem perbankan ingin memberikan "skor" untuk setiap nasabah berdasarkan rekam jejak transaksi nasabah tersebut (fakta). Kita dapat melihat bagaimana skor nasabah berubah mengikuti seberapa sering mereka berinteraksi dengan bank, berapa bayak dana yang keluar dan masuk kedalam akun nasabah, seberapa cepat dan rajin seorang nasabah membayar tagihan hutang, total pendapatan nasabah dari bunga bank, dan seterusnya. Rule engine di siapkan oleh teknisi IT dan spesifikasi rule dan data disediakan langsung oleh mereka yang lebih mengerti mengenai sistem finansial dan analis keuangan para nasabah. Dengan demikian, menempatkan keahlian dan disiplin ilmu pada orang yang tepat.

  3. Permainan Komputer (games). Status pemain, penghargaan, penalti, penilaian, kerusakan (damage) dan penghitungan probabilitas adalah beberapa dari banyak contoh dimana sebuah sistem rule sangat berperan penting pada hampir semua permainan komputer. Rule-rule ini dapat menentukan interaksi dengan mekanisme permainan dengan cara yang sangat rumit, bahkan terlalu rumit sampai diluar imajinasi sang pembuatnya. Membuat peraturan-peraturan dalam permainan yang dinamis bisa saja di lakuan pada pemrograman skrip seperti LUA, namun logika bisa menjadi sangat rumit dan kompleks, dan dengan menggunakan sebuah rule-engine dapat menurunkan kompleksitas cukup besar.

  4. Sistem klasifikasi. Ini sebenarnya suatu bentuk umum dari sistem rating yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan menggunakan rule-engine, kita bisa melakukan kalsifikasi terhadap hak tanggungan kredit, identifikasi kimia biologi, kategori resiko atas produk-produk asuransi, potensi resiko keamanan, dan banyak lagi.

  5. Sistem pemberian saran. Sebuah "rule" sebenarnya adalah suatu bentuk data, dimana sebagai data, ia sendiri bisa merupakan hasil dari program yang lain. Program tersebut bisa jadi sebuah sistem pakar atau kecerdasan tiruan. Rule bisa dibuat dan dimanipulasi oleh program lain agar secara dinamis mengikuti kondisi-kondisi perubahan fakta yang bersifat dinamis.

Ada sangat banyak contoh use-case yang lain, yang akan mendapat keuntungan dari penggunaan sebuah Rule-Engine. Contoh-contoh diatas hanya menunjukan sedikit potensi yang bisa didapat.

Walaupun demikian, perlu disebutkan bahwa Rule-Engine tentu saja bukan jaminan untuk dapat menyelesaikan semua masalah komputasi. Banyak alternatif lain yang memberikan solusi pada seputar problem basis pengetahuan "knowledge base" dalam sebuah perangkat lunak, dan solusi-solusi tersebut sebaiknya dipergunakan apabila lebih pantas. Contohnya, Seseorang tidak perlu menggunakan rule-engine untuk sebuah masalah sederhana yang bisa dipecahkan dengan sebuah if dan else saja.

Ada hal lain yang menjadi catatan: Beberapa implementasi rule engine adalah merupakan produk yang sangat mahal harganya untuk dibeli atau disewa. Walaupun demikian, banyak bisnis yang mendapatkan keuntungan berarti dari menggunakan produk-produk tersebut, dimana dengan menggunakannya, biaya yang timbul dengan menggunakan produk-produk tersebut dengan mudah ditutupi dari keuntungan bisnis yang didapat. Salah satu keuntungan bisnis yang sangat jelas, dimana penggunaan Rule-Engine yang bisa memutus keterikatan antara developer dan bisnis user mempercepat pembangunan solusi dan melunakkan kompleksitas bisnis itu sendiri.


6. Logging

Pertanyaan: Log yang dihasilakn oleh Grule terlalu banyak dan agak mengganggu. Bagaimana cara mengurangi / mematikan log ini?

Jawaban: Ya. Anda dapat mengurangi (atau bahkan menghilangkan) log yang dihasilan oleh Grule dengan cara merubah peringkat LOG nya.

import (
    "github.com/hyperjumptech/grule-rule-engine/logger"
    "github.com/sirupsen/logrus"
)
...
...
logger.SetLogLevel(logrus.PanicLevel)

Cara ini akan membuat Grule hanya mengeluarkan Log apabila iya panik.

Tentu saja, mengubah peringkat log ini mengurangi kemampuan anda untuk melakukan debugging, karenanya, kami sarankan agar anda meningkatkan peringat log seperti ini hanya pada sistem produksi saja (production environment)